Ketika kita ingin mengakses suatu situs web (catatan : bukan dalam satu network), bila kita belum mempunyai cache arp (ketik arp -an) yang berisi alamat MAC Address beserta pasangan IP / alamat domainnya, maka komputer kita akan terlebih dahulu menanyakan padanan domain address dengan IP addresnya ke DNS server terdekat yang telah kita setting sebelumnya. Proses menanyakan padanan IP address - domain name ini disebut dengan query DNS, selayaknya kita menanyakan nama atau harga suatu barang kepada penjual. Setelah kita tanya mereka pasti akan menjawabnya, begitu pula saat komputer menanyakan ke DNS Server, DNS server pun akan menjawab semampunya atau kalau dia tidak tahu, dia akan menanyakan ke DNS server lain ( ada proses pendelegasian ).
Nah kadangkala proses menanyakan itu butuh waktu ( bisa sampai ratusan milisekon, bisa dicoba cek dengan perintah dig www.howstuffworks.com misalnya ). Proses ini kalau diakumulasi untuk kunjungan ke beberapa situs agak banyak memakan waktu ( waktu untuk komputer, ratusan milisekon bisa dianggap banyak ). Ada suatu cara untuk mengurangi delay query ini, salah satunya adalah dengan menggunakan Local DNS cache, kebetulan kali ini sudah saya coba di Ubuntu Linux (bisa juga di sistem UNIX lain, dengan paket dan file konfigurasi yang berbeda).
Untuk Ubuntu yang terkoneksi ke internet dapat menggunakan perintah apt-get atau aptitude, sementara yang tidak terkoneksi ke internet dapat menginstallnya melalui paket .deb atau .rpm dan juga dari sourcenya ( kali ini saya coba gunakan perintah aptitude ).
Pertama kali install program yang bernama dnsmasq, dengan perintah sebagai berikut :
aptitude install dnsmasq
Setelah itu edit file konfigurasinya di /etc/dnsmasq.conf , masukkan konfigurasi sebagai berikut :
listen-address=127.0.0.1
( catatan : lebih baik copy dulu file konfigurasi dnsmasq.conf itu sebagai backup sebelum diubah, anda boleh menghapus isi seluruh konfigurasi di /etc/dnsmasq.conf itu kemudian menambahkan baris di atas atau di bawah konfigurasi yang sudah ada ).
Setelah itu edit file /etc/dhcp3/dhclient.conf (settingan buat komputer yang memakai dhcp), seperti biasa backup dulu baru diedit. Tambahkan baris berikut ini :
prepend domain-name-servers 127.0.0.1;
request subnet-mask, broadcast-address, time-offset, routers,
domain-name, domain-name-servers, host-name,
netbios-name-servers, netbios-scope;
Settingan di atas digunakan untuk komputer yang mendapatkan IP address dari dhcp server. Baris prepend domain-name-servers 127.0.0.1 digunakan untuk memastikan bahwa server 127.0.0.1 ( di sini adalah server DNS local kita ) menjadi server default paling atas yang akan diquery nantinya. Kemudian tambahkan baris “nameserver 127.0.0.1” sebagai berikut pada file /etc/resolv.conf (contoh):
search domainlokal.com
nameserver 127.0.0.1
nameserver 212.5.1.4
nameserver 212.6.7.8
Dengan konfigurasi di atas, berarti query pertama anda adalah ke server 127.0.0.1 ( server lokal anda). Bila dicachenya sudah ada padanan domain-IPaddress yang dimaksud maka langsung akan diberi balasan oleh server DNS local tersebut, bila tidak ada baru diteruskan ke server DNS dibawahnya.
Dengan demikian akan ada percepatan proses query, setiap kali anda mengakses suatu situs, maka datanya akan disimpan di cache DNS local. Anda dapat mengecek peningkatan performanya dengan menggunakan perintah
dig www.google.com
Lakukan dengan 2 DNS server yang berbeda, yang pertama gunakan DNS server biasa dan yang kedua gunakan DNS server lokal anda. Lihat timing querynya (bagian bawah).
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
Source: http://ubuntulinux.or.id/
Label: Linux, ubuntu, DNS Server
No comments:
Post a Comment